Beda Dengan Tambang, Begini Sistem Cuti di Perusahaan Sawit

Kebijakan cuti di perusahaan sawit bisa bervariasi tergantung pada kebijakan dan peraturan yang diberlakukan oleh perusahaan masing-masing. Namun, umumnya kebijakan cuti di perusahaan sawit mirip dengan kebijakan cuti di perusahaan pada umumnya.

Beberapa jenis cuti yang mungkin tersedia di perusahaan sawit antara lain:

Cuti tahunan: 

Ini adalah jenis cuti yang paling umum di mana karyawan diberikan cuti yang dihitung berdasarkan masa kerja. Jumlah hari cuti tahunan yang diberikan biasanya ditentukan oleh peraturan perusahaan atau peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di wilayah tersebut.

Berbeda dengan perusahaan tambang yang menerapkan sistem roster misalnya periode kerja 8:2. yang artinya, 8 minggu bekerja secara berturut-turut maka akan mendapat 2 minggu cuti berturut-turut untuk istirahat. Diperusahaan Sawit, rata-rata sistem cuti berdasarkan masa kerja,misal masa kerja 1 tahun mendapatkan jatah cuti 24 Hari. namun semua itu tergantung dengan peraturan perusahaan.

Tiket Cuti tahunan:

Kebijakan pergantian tiket cuti tahunan tergantung dengan peraturan perusahaan. Ada perusahaan yang membelikan tiket sebelumnya,namun ada juga yang menggunakan sistem reimbursement, yaitu perusahaan akan mengganti dengan uang biaya tiket cuti tersebut.

Cuti sakit: 

Karyawan diberikan cuti sakit jika mereka sakit atau membutuhkan perawatan medis. Biasanya, karyawan harus memberikan sertifikat dokter atau bukti medis lainnya untuk membenarkan absensi mereka.

Cuti bersalin: 

Bagi karyawan perempuan yang sedang hamil, mereka biasanya diberikan cuti bersalin untuk melahirkan dan menjaga bayi mereka. Jumlah cuti bersalin yang diberikan bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku saat ini.

Cuti untuk kepentingan pribadi: 

Karyawan dapat mengajukan cuti untuk kepentingan pribadi seperti menghadiri acara keluarga, pernikahan, atau urusan pribadi lainnya. Namun, biasanya jumlah cuti yang diberikan terbatas dan karyawan harus mengajukan permohonan terlebih dahulu dan mendapat persetujuan dari atasan mereka.

Karyawan harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk mengajukan cuti, seperti memberikan pemberitahuan sebelumnya dan mengajukan permohonan melalui sistem atau formulir yang telah ditentukan. Karyawan juga harus memastikan bahwa mereka telah mematuhi aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mendapatkan cuti yang mereka butuhkan.

Hanaka Paham Kesehatan, tertarik dengan Bisnis,Financial, Technology,Otomotif, Fashion & Beauty,Culinary.

Berbagi :